Pola Gilir dalam Berkomunikasi
Pola gilir dalam berkomunikasi bertujuan untuk menjaga kelangsungan komunikasi secara nyaman, damai, sehingga komunikasi tersebut dapat berjalan secara positif. Maksudnya, antara pembicara dan mitra bicara saling bergantian, bekerja sama, dan santun dalam menanyakan dan menyampaikan informasi.
Pada setiap percakapan, selalu terjadi pola gilir. Hanya saja kadang-kadang pola gilir itu tidak dapat berlangsung dengan positif. Oleh karena itu, supaya pola gilir dapat terlaksana dengan baik maka kedua belah pihak harus mempunyai kesadaran saling menjaga keseimbangan pembicaran, tidak ada keinginan untuk memonopoli pembicaraan dari masing-masing pihak.
Bila salah satu pihak memaksakan diri untuk memonopoli pembicaraan , maka dapat dipastikan bahawa tidak akan terjadi pola gilir dalam situasi tersebut, karena pembicaraan terlaksana tida seimbang.
Bila salah satu pihak memaksakan diri untuk memonopoli pembicaraan , maka dapat dipastikan bahawa tidak akan terjadi pola gilir dalam situasi tersebut, karena pembicaraan terlaksana tida seimbang.
Sikap yang perlu
dilakukan dalam melakukan pola gilir di antaranya:
- Menghargai mitra
bicara, kita harus menghargai mitra bicara dengan memberikan kesempatan untuk mengemukakakan ide/gagasannya
- Santun dalam
menyampaikan gagasan atau pesan. Bila kita menyampaikan ide/gagasan, sampaikanlah dengan baik, tidak menyinggung mitra bicara
- Peka terhadap
kesepakatan.
- Berbicara hal-hal
yang penting dengan kalimat yang logis, dan masuk akal
-
Pesan yang
disampaikan hendaknya berhubungan dengan pokok pembicaraan.
Penerapan Pola
Gilir dalam Berbagai Situasi
Menerapkan
pola gilir komunikasi dapat terjadi pada situasi-situasi berikut.
- Suasana
kehidupan sehari-hari, seperti di rumah tangga, di sekolah, di pasar, di kantor , di arisan, dan
sanggar. kegiatan pramuka, OSIS.
- Diskusi
kelompok, seperti di sekolah dan di kampus, kegiatan pramuka, dan di dunia kerja.
- Sinetron, film
-
Naskah drama dan pementasan drama.
0 komentar:
Posting Komentar